Didalam film “Rumah Dara”
ini menceritakan tentang pengalaman paling mencekam yang berjumlah 6 orang
teman lama. Adjie dan Astrid, pasangan yang sedang mengandung bayi dan
dikarunia anak yang akan diberi nama Nico. Dan mereka berenam pergi ke Bandung
secara bersamaan dengan menggunakan satu buah mobil van diantaranya yaitu
Jimmy, Eko, Ladya, Alam, Adjie dan juga Astrid istri Adjie yang sedang
mengandung. Mereka pergi ke Bandung untuk berpamitan dengan Ladya adiknya,
karena Adjie dan Astrid akan pergi ke Australia dan memulai hidup disana. Hubungan
Adjie dan Ladya sebenarnya kurang harmonis semenjak kematian ke dua orang tua
mereka. Dengan usaha keras, Adjie pun berhasil membujuk Ladya dan mau
mengantarkannya ke Bandara daerah Kota Bandung. Saat menuju bandara daerah kota
Bandung, mereka menemukan seorang wanita ditengah-tengah hutan yang bernama
Maya yang sedang mengalami musibah perampokan disuatu tempat gelap didalam
hutan yang penuh dengan pepohonan. Mereka pun mengantarkan Maya ke rumahnya,
karena semua orang yang didalam mobil merasa kasihan jika wanita yang bernama
Maya itu tidak diberikan tumpangan untuk menuju kerumahnya.
Dan
sesampainya dirumah Maya disana mereka disambut baik oleh penghuni rumah.
Seorang gadis anggun bernama Dara sang ibunda dari Maya dan berpenampilan
menawan mempersilahkan untuk beristirahat sejenak karena diluar sedang hujan
lebat disamping itu si gadis anggun dara ini menawarkan kembali untuk menerima
tamu saji berupa makan malam dengan maksud ucapan terima kasih karen sudah
mengantarkan Maya pulang kerumah. Dan kemudian disinilah pengalaman buruk 6
orang teman lama dimulai setelah tamu saji yang berupa makan malam berubah
menjadi malapetaka bagi ke 6 orang teman lama. Lalu kebaikan hati penghuni
rumah menjadi kekejaman dan menjadi awal bencana di malam hari yang kelam itu.
Mereka pingsan setelah menyantap makanan tersebut dan mendapati diri
mereka terkurung ketika tersadar.
Kebaikan
dan kemurahan hati serta senyum manis berubah drastis menjadi kekejaman didalam
keluarga dara tersebut. Mereka menjadi pembunuh yang keji. Keenam orang
tersebut terjebak dalam situasi mencekam dimana satu persatu mereka dibantai
secara sistematis dan dimutilasi serta dipotong-potong setiap bagian tubuhnya.
Tidak
dilakukan dengan dipikir lagi, pembantaian berdarah pun dimulai, Armand yang
bertindak sebagai tukang jagal tanpa basa-basi langsung mengeksekusi Alam
dengan chainsaw (gergaji mesin) sebagai korban pertama dari kekejaman yang
terjadi di “Rumah Dara”. Dengan santai dan ekspresi yang dingin, si tukang
jagal itu mulai memutilasi korbannya dengan chainsaw di genggaman tangannya.
Adegan berdarah dan sadis pun mulai disodorkan. Tetapi dalam film itu mereka
pun harus berjuang mati-matian melarikan diri dari rumah berdarah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar